Wawancara
Siswa : Bapak sedang memanen apa?
Petani : Sedang memanen kelapa sawit dan kopi, Nak.
Siswa : Bapak bekerja sendirian?
Petani : Tidak, ada lima orang pekerja yang membantu
saya.
Siswa : Setiap berapa bulan sekali Bapak panen seperti ini?
Petani : Kalau kelapa sawit panennya setiap enam bulan
sekali, kalau kopi Bapak memanennya setiap
setahun sekali. Ini kebetulan masa panen kelapa
sawit dan kopi berbarengan.
Siswa : Berapa ton hasil yang Bapak dapatkan dalam satu
kali panen?
Petani : Kurang lebih sekitar 10 ton, Nak!
Siswa : Wah, banyak juga ya, Pak. Lalu dibawa kemana
hasil panen ini?
Petani : Biasanya saya jual ke koperasi. Selain mudah,
harganya juga cukup bersaing.
Siswa : Kalau dirata-ratakan, Pak, berapa penghasilan
Bapak untuk sekali panen?
Petani : Sekitar 2 jutaan, Nak. Ya, cukuplah untuk
mencukupi hidup selama enam bulan.
Siswa : Anak Bapak masih bersekolah?
Petani : Masih, Nak. Yang pertama di perguruan tinggi, dan
yang kedua masih duduk di bangku SMU.
Siswa : Bapak menyekolahkan kedua anak Bapak dari hasil
kebun ini?
Petani : Cuma kebun ini yang kami punya. Jadi saya harus
bekerja keras agar anak-anak saya dapat
menyelesaikan sekolahnya.
Siswa : Saya bangga kepada Bapak. Bapak ulet dan tekun
dalam berusaha. Saya doakan semoga hasil kebun Bapak tetap berlimpah. Terima kasih, ya, Pak.
Petani : Sedang memanen kelapa sawit dan kopi, Nak.
Siswa : Bapak bekerja sendirian?
Petani : Tidak, ada lima orang pekerja yang membantu
saya.
Siswa : Setiap berapa bulan sekali Bapak panen seperti ini?
Petani : Kalau kelapa sawit panennya setiap enam bulan
sekali, kalau kopi Bapak memanennya setiap
setahun sekali. Ini kebetulan masa panen kelapa
sawit dan kopi berbarengan.
Siswa : Berapa ton hasil yang Bapak dapatkan dalam satu
kali panen?
Petani : Kurang lebih sekitar 10 ton, Nak!
Siswa : Wah, banyak juga ya, Pak. Lalu dibawa kemana
hasil panen ini?
Petani : Biasanya saya jual ke koperasi. Selain mudah,
harganya juga cukup bersaing.
Siswa : Kalau dirata-ratakan, Pak, berapa penghasilan
Bapak untuk sekali panen?
Petani : Sekitar 2 jutaan, Nak. Ya, cukuplah untuk
mencukupi hidup selama enam bulan.
Siswa : Anak Bapak masih bersekolah?
Petani : Masih, Nak. Yang pertama di perguruan tinggi, dan
yang kedua masih duduk di bangku SMU.
Siswa : Bapak menyekolahkan kedua anak Bapak dari hasil
kebun ini?
Petani : Cuma kebun ini yang kami punya. Jadi saya harus
bekerja keras agar anak-anak saya dapat
menyelesaikan sekolahnya.
Siswa : Saya bangga kepada Bapak. Bapak ulet dan tekun
dalam berusaha. Saya doakan semoga hasil kebun Bapak tetap berlimpah. Terima kasih, ya, Pak.
0 komentar:
Posting Komentar
z